Ikan Guppy beberapa tahun belakangan ini cukup mendapatkan perhatian besar dari masyarakat Indonesia. Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan jumlah pecinta, pehobi dan pembudidayanya di Indonesia.
Saat ini tercatat komunitas Ikan Guppy mencapai lebih dari 50 komunitas dari 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan kemampuan skala produksi 110 ribu pasang dalam 6 bulan.
Indonesian Guppy Popularized Association (IGPA) sebagai salah satu komunitas Ikan Guppy terbesar di Indonesia optimistis Indonesia mampu menjadi barometer produksi Ikan Guppy dunia dengan kekayaan potensi lingkungan yang sangat mendukung pembudidayaan.
“Potensi Indonesia sangat besar secara nilai keekonomian dalam pasar Ikan Guppy dunia, bila di hitung kemampuan skala produksi dengan nilai jual pasar dunia 100 dollar Amerika untuk satu pasang Ikan Guppy, nilai keekonomian Ikan Guppy nasional mampu mencapai 162 Miliar Rupiah hanya untuk 6 bulan,” kata Sahlan Rosyidi, Ketua Indonesian Guppy Popularized Association (IGPA).
Setelah sukses dengan Guppy International Festival pada November 2018, IGPA akan kembali menghelat Festival Internasional pada tanggal 13 - 14 Juli 2019 yang akan diadakan di Yogjakarta. IGPA bermitra dengan Swasti Farm akan menggelar Swasti International Guppy Festival (SIGF) 2019.
Festival ini akan diikuti lebih dari 1.000 peserta dari Thailand, Taiwan, Philipina, China, Malaysia, Singapura dan Indonesia dengan memperebutkan total hadiah Rp30,5 juta.
Dengan kerja sama ini, Pungkas Sahlan Rosyidi, Ketua IGPA, berharap SIGF 2019, akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan keindahan Ikan Guppy, serta pembuktian kualitas produksi nasional yang tidak kalah dengannegara lain.
SIGF 2019 jika dimanfaatkan secara maksimal oleh pecinta, penghobi dan pembudidaya Ikan Guppy di Indonesia akan mempunyai efek yang sangat besar. Mereka bisa melihat, belajar, bahkan memiliki Ikan Guppy dengan skala dunia dengan mekanisme lelang.
“Tantangan terbesar pehobi ikan ini untuk peningkatan kualitas adalah mekanisme perlakuan ang benar dengan pendekatan modern dalam pengelolaan farm dan akses terhadap ikan berkualitas, ” jelas Danang Prima, CEO Swasti Farm.
Untuk diketahui IGPA didirikan pada tanggal 1 November 2015 di Pontianak sebagai organisasi perkumpulan pecinta Ikan Guppy di Indonesia. Saat ini IGPA sudah memiliki 20 perwakilan daerah dari 34 provinsi di Indonesia. Sedangkan Swasti Farm didirikan oleh Danang Prima pada tahun 2016.
Editor : Eva Martha Rahayu
Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/mengail-besarnya-potensi-bisnis-ikan-guppy
apakah anda ingin rumah atau kos anda bersih, namun tidak memiliki waktu untuk membersihkannya? hubungi kami segera cleaning service panggilan jogja
No comments:
Post a Comment